Rangkuman Softskill Bahasa Inggris
Possessive
Possessive
Possessive dibagi atas tiga macam yaitu possessive noun, possessive adjective dan possessive pronoun.
Possessive Noun, digunakan untuk menyatakan sebuah kepemilikan yang ditandai dengan apostrop + S.
Contoh:
Linda’s book is over the cupboard (Buku Linda berada diatas lemari)
This is Dinda’s car (Ini adalah mobil Dinda)
Do you know Winda’s boyfriend? (Apakah kamu tau pacar Dinda?)
Sellena’s house is very big (Rumah Sellena sangat besar)
Possessive Adjective, digunakan untuk menyatakan sebuah kepemilikan terhadap kata benda. Possesive adjective menggunakan my, your, his, her, its, our, their, dsb.
Contoh:
My bestrfriends are Rika and Ning (Sahabat ku adalah Rika dan Ning)
Their job are blogger (Pekerjaan mereka adalah blogger)
Our family are far from here (Keluarga kami jauh dari sini)
Possessive Pronoun, digunakan untuk menunjukkan sebuah kepemilikan dalam bahasa Inggris. Possessive pronoun menggunakan mine, yours, hers, his, theirs, ours, its, dsb.
Contoh :
This book is mine (Buku ini milikku)
I know that it is theirs (Aku tau bahwa ini adalah milik mereka)
That novel is yours (Novel itu milikmu)
Degree comparinson
Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan. Degree of comparison dibagi tiga yaitu positive degree, comparative degree, dan superlative degree.
Positive Degree, digunakan untuk menyatakan perbandingan dan harus digunakan bersama kata as. Positive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan, misanya seperti: big, carefully, difficult, easy, rich, etc.
Contoh:
Adjective:
The task is not as difficult as you imagine. (Tugas tersebut tidak sesulit yang kamu bayangkan)
Adverb:
He drives as carefully as my father in the residential area. (Dia mengemudi sehati-hati ayahnya di area perumahan)
Comparative Degree, comparative adjective dan comparative adverb digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya diiringi kata than.
Contoh Comparative Degree
Contoh Kalimat Comparative Degree
Comparative Adjective
cold-colder, patient-more patient, happy-happier
Your heart is colder than ice.
(Hatimu lebih dingin dari es)
Comparative Adverb
fast-faster, gently-more gently
I ran faster than you did.
(Saya berlari lebih cepat dari kamu)
Superlative Degree, superlative adjective maupun superlative adverb berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.
Contoh Superlative Degree
Contoh Kalimat Superlative Degree
Superlative Adjective
cold-coldest, patient-most patient, happy-happiest
Your heart is the coldest of all.
(Hatimu adalah yang terdingin dari semuanya)
Superlative Adverb
fast-fastest, gently-most gently
I run the fastest in my class.
(Saya berlari paling cepat di kelas)
Modal Auxiliary
Modal auxiliaries Modal Auxiliary atau sering dikenal juga dengan istilah Secondary Auxiliary Verbs merupakan kata kerja bantu yang memberikan arti tambahan pada Main Verbs dalam kalimat, seperti menunjukkan sesuatu yang akan terjadi (futurity), menunjukkan nasihat (advice), menunjukkan kewajiban (duty), menunjukkan kemungkinan (probability) dan lain sebagainya.
Penggunaan Modal Auxiliary
Yang termasuk dalam Modal Auxiliary yaitu : shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used. Saya akan membahas satu persatu dari Modal Auxiliary beserta penggunaan dalam kalimat.
Shall
Shall bisa digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Kejadian yang akan dilakukan (futurity) dalam sebuah kalimat. Contoh : – I shall go to Jakarta tomorrow. (Saya akan pergi ke Jakarta besok).
Digunakan untuk membuat penawaran atau menawarkan sesuatu. Contoh : – Shall I make coffee for you ?. (Bolehkah saya membuatkan kopi untuk Anda?).
Digunakan untuk membuat saran. Contoh : – Shall we go to the zoo tomorrow ?. (Bagaimana kalau kita pergi ke kebun binatang besok?).
Digunakan untuk menyatakan kewajiban. Contoh: – Every citizen shall pay the tax. (Setiap penduduk harus membayar pajak)
Should
Should merupakan bentuk past tense dari kata Shall dan biasanya digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Should sebagai bentuk past tense dari shall, penggunaan should ini sering kita jumpai dalam kalimat tidak langsung (indirect speech). Contoh : – She said that I should visit her tomorrow. (Dia bilang bahwa saya akan mengunjunginya besok).
Fungsi should berikutnya adalah untuk menyatakan sebuah nasehat (advice). Contoh : – You should eat more fruit. (Anda harus lebih banyak makan buah-buahan)
Untuk membentuk kalimat yang menunjukkan kewajiban (duty). Contoh : – You should pay your debt. (Anda harus membayar hutangmu).
Should juga bisa menunjukkan sebuah kemungkinan (probability). Contoh : – If it should rain, I will stay at home. (Jika hari hujan, Saya akan tinggal dirumah).
Membuat pengandaian untuk waktu yang akan datang. Contoh : – Should she fall, she shall notify me. (Seandainya dia gagal, dia akan memberitahu saya).
Will
Will digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Will digunakan untuk menunjukkan tindakan yang akan dilakukan (futurity). Contoh : – I will buy a new car tomorrow. (Saya akan membeli sebuah mobil baru besok).
Untuk menunjukkan keinginan atau kemauan. Contoh : – I will help you. (Saya akan membantu Anda).
Untuk menyatakan kebenaran abadi (timeless truth). Contoh : – The stone will sink in the water. (Batu akan tenggelam di dalam air).
Would
Would merupakan bentuk past tense dari will dan digunakan untuk menyatakan hal-hal berikut :
Menyatakan kebiasaan yang dilakukan pada masa lampau. Contoh : – When she was a girl, her mother would tell her stories. (Ketika dia masih kecil, Ibunya suka bercerita kepadanya).
Untuk memperhalus/mempersopan suatu permohonan. Contoh : – Would you mind helping me ?. (Maukah Anda menolong saya ?).
Menunjukkan karakter seseorang yang telah diduga sebelumnya. Contoh : – Every morning she would go for a long walk. (Setiap pagi dia akan pergi untuk berjalan-jalan).
Can
Can yang berarti “bisa” dalam Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Menyatakan kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang. Contoh: – Can you speak Mandarin ?. (Apakah anda bisa berbahasa Mandarin ?)
Menyatakan permintaan ijin. Contoh : – You can ask me a personal question. (Anda bisa bertanya soal pribadi kepada saya).
Menyatakan kemungkinan. Contoh : – You can be a millionaire. (Anda bisa menjadi seorang jutawan).
NB : Can juga digunakan untuk (Main Verbs) yang berarti mengalengkan atau memasukkan dalam kaleng. Contoh : – They are canning potatoes. (Mereka sedang mengalengkan kentang).
Could
Could merupakan bentuk lampau dari Can yang digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Menyatakan kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang mengerjakan sesuatu. Contoh : I could play football when I was a kid.. (Saya bisa bermain bola ketika saya masih kecil).
Menyatakan permintaan ijin untuk kalimat yang lebih sopan. Contoh : Could I see your identity card ?. (Bolehkan saya melihat kartu identitas anda ?).
Active to posive voice
Apa yang anda ketahui mengenai active dan passive voice dalam bahasa Inggis? Ya, kedua hal ini memang menjadi pembahasan dalam materi bahasa Inggris yang jangan sampai anda lewatkan. Pengertian active and passive voice sendiri ialah sebagai berikut. Active voice merupakan verb atau kata kerja yang active. Jika dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan “me-“. Sedangkan untuk passive voice ialah kata kerja passive yang dapat diartikan sebagai di- dalam bahasa Indonesia. Agar anda bisa lebih paham mengenai kedua hal tersebut, berikut ini ada penjelasannya untuk anda.
Voice dalam Kalimat
Dalam bahasa Inggris, kita dapat menggunakan active maupun passive verbs untuk menentukan fokus sebuah kalimat. Hanya ada 2 bentuk voice yaitu active dan passive. Seringnya, kita akan cemderung menggunakan active voice karena dapat membantu kalimat active lebih jelasndan mudah untuk dipaham.
Active dan Passive Verbs
Bicara mengenai pengertian active and passive voice, dalam hal ini active verb akan membentuk sebuah active voice sedangkan passive verb akan membentuk passive voice. Kata kerja aktif ialah hasil dari subjek yang melakukan action dalam kalimat. Sebuah kata kerja pasif akan menghasilkan subjek yang mendapatkan action atau subjek dalam kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat passive.
Tipe Voice
Active Voice
Dalam bahasa Inggris, cara terbaik untuk menulis dan bicara hampir selalu menggunakan active voice. Pada dasarnya, active voice membantu memperjelas kalimat sehingga lebih mudah untuk memberikan informasi pada pembaca maupun pendengar.
Dengan penggunaan active voice, subjek dalam kalimat akan melakukan action atau dapat kita katakan jika subjek menjadi aktif. Misalnya saja ialah pada beberapa kalimat berikut.
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan)
Disini, people (S) burned (V) the leaves (O). Dapat dilihat jika verb berada setelah subjek.
He holds my hand. (dia memegang tanganku)
Here, he (S) holdes (V) the hand (O); “he” dalam kalimat di atas melakukan action “hold.”
My father reads some books. (ayahku membaca beberapa buku)
Dari kalimat di atas, subjeknya ialah my father (S), read sebagai verb (V) atau kata kerja aktif dan some books ialah objek (O).
Passive Voice
Karena kita lebih sering menulis maupun bicara menggunakan active voice, tidak ada salahnya apabila kita juga mempelajari kebalikan dari active voice yaitu passive voice. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar jika passive voice bukan ide yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian ide. Hal ini disebabkan karena passive voice akan mengubah fokus kalimat.
Dengan passive voice, subjek bukan melakukan action melainkan mendapatkan action atau subjek menjadi passive. Agar lebih memahami mengenai hal ini, berikut contoh kalimatnya.
The leaves was burned by people. (dedaunan dibakar oleh orang-orang) (Passive Voice)
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan) (Active Voice)
Bisa dilihat jika dalam passive voice leaves adalah fokusnya karena menjadi subjek dalam kalimat. Tapi sangat jelas pada kalimat kedua yaitu kalimat aktif yang mana makna kalimat lebih mudah untuk diterima karena memberitahu siapa yang membakar leaves.
Dengan penggunaan passive voice terkadang subjek menjadi tidak teridentifikasi sehingga kalimat akan terasa kurang menjelaskan apa yang dilakukan verb dalam kalimat tersebut. Contoh kalimat lainnya ialah sebagai berikut.
My hand was bitten. (tanganku digigit)
Disini, kita tidak tahu siapa atau apa yang menggigit dalam kalimat tersebut karena pada kalimat hanya menyatakan bahwa tangan digigit. Jika ditambah dengan objek kalimat tersebut bisa menjadi seperti ini:
My hand was bitten by the dog. (Tanganku digigit oleh anjing) (Passive voice)
The dog bit my hand. (anjing menggigit tanganku) (Active Voice)
Dari kalimat di atas, kita tahu siapa yang digigit tapi cara memberitahu situasi tersebut tetap secara tidak langsung karena adanya passive voice. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika dalam penulisan maupun bicara untuk menghindari penggunaan passive voice dengan actice voice.
Kemudian, memang passive voice akan terdengar lebih formal jika dibandingkan dengan active voice. Akan tetapi, penggunaannya justru akan membingungkan apabila berada pada kalimat yang cukup panjang. Biasanya beberapa masalah berikut akan ditemui ketika menggunakan passive voice dalam kalimat yang panjang.
– kurang jelas dan sulit dipahami
– fokus pada bagian statement yang salah
– terdengar aneh
Mengidentifikasi Active dan Passive Voice
Cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi active maupun passive voice ialah melihat verb atau kata kerja yang digunakan. Untuk passive voice biasanya akan dikombinasikan dengan “to be”.
Passive voice:
The popcorn was eaten by them. (was + eaten)
The popcorn has been eaten by them. (has been + eaten)
Untuk mengubahnya menjadi kalimat aktif, maka kita harus mengubahnya menjadi seperti ini.
Active voice:
They ate the popcorn. (ate, tanpa ada “to be”)
Dengan penggunaan active voice daripada passive voice, tulisan akan menjadi lebih jelas dan efektif.
Penggunaan Passive Voice
Meskipun passive voice cenderung lebih dihindari, tapi penggunaannya dapat menjadi pilihan tepat dalam beberapa hal tertentu. Disini, anda bisa menggunakan passive voice dalam dokumen formal dan laporan penelitian yang mana action atau objek menjadi hal yang penting dalam sebuah kalimat. Bisa kita lihat contohnya di bawah ini.
Other scientists reviewed the research about trees. (para ilmuwan lain meninjau ulang penilitian mengenai pohon) (Active voice)
Makna yang disampaikan jauh lebih baik dalam kalimat passive berikut.
The research about trees was reviewed by other scientists. (penelitian mengenai pohon ditinjau ulang oleh para ilmuwan yang lain)
Informasi penting yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut ialah the research was reviewed. Hal ini disebabkan karena laporan tersebut membahas tentang trees bukan other scientists.
Selain itu, penggunaan passive voice akan jauh lebih pas apabila kita menekankan sebuah objek daripada subjek. Lihat contohnya sebagai berikut.
Passive voice:
The fox’s cozy home was visited by many of his friends. (rumah yang nyaman dikunjungi banyak temannya)
Active voice:
Many friends visited the fox’s cozy home. (banyak teman mengunjungi rumah yang nyaman)
Karena fokus yang ingin disampaikan penulis ialah rumah yang telah banyak dikunjungi, maka pemilihan passive voice lebih tepat.
Rumus Active dan Passive Voice
Active:
Verb
V 1
V 2
V 3
Do
do
did
Done
Read
read
read
Read
Passive:
Sedangkan untuk rumus passive, akan ada penempatan “to be” di depan verb sebagai berikut. To beyang dimaksud akan disesuaikan dengan tenses yang digunakan dalam kalimat.
Verb
V 1
V 2
V 3
Do
is done
was done
had done
Read
is read
was read
had read
Dalam active dan passive verb, ada 2 jenis kategori verb yang digunakan yaitu regular dan irregular verb atau kata kerja beraturan dan tidak beraturan.
Adjective
Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Adjective biasanya mendahului kata benda atau kata ganti yang diberi sifat atau bisa juga berdiri sendiri jika menjadi objek sebuah kalimat nomimal. Cara termudah untuk mengetahui sebuah kata adjective adalah dengan menggabungkannya dengan kata: “Yang” (walaupun tidak mutlak). Jika digabungkan dengan kata “yang” tapi tidak logis, maka itu bukanlah kata sifat (adjective). Seperti: jangan yang putih; jangan yang tinggi; jangan yang rusak.
contoh:
The beautiful girl.
(perempuan yang cantik; adjective mendahului noun)
The girl is beautiful.
(perempuan itu cantik; adjective berdiri sendiri sebagai pelengkap)
A beautiful smart girl.
(seorang perempuan yang cantik dan pintar; dua adjective mendahului noun)
Jenis-Jenis Adjective
Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)
Descriptive adjective adalah adjective yang menerangkan keadaan, tindakan, atau jumlah dari kata benda.
2. Adjective of number/quantity (kata sifat jumlah dan bilangan)
Adjective of number/quantity ini menerangkan jumlah suatu benda; seberapa banyak ataupun seberapa sering.
3. Demonstrative adjective (kata sifat penunjuk)
Kata sifat ini berfungsi sebagai penunjuk kata benda sehingga selalu diikuti kata benda yang bersangkutan, misalnya this man, these girls, that wire. Kata sifat penunjuk terbagi menjadi dua, yaitu penunjuk tertentu seperti this, these (saat orang mengatakan this man, maka menunjuk seseorang yang sudah pasti) dan kata sifat penunjuk tak tertentu, misalnya a certain person (seseorang yang ada; namun tidak pasti siapa orangnya)
4. Interrogative adjective
Interrogative adjective adalah kata sifat yang menggunakan kata tanya seperti what dan which
5. Possessive adjective (kata sifat kepemilikan)
6. Past participle adjective
Adverb
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain.
Macam – macam adverb :
Adverbs of Manner
jenis adverb yang paling sering diketahui dalam pembelajaran Kata Keterangan. Adverb of Manner adalah kata keterangan cara yang dilakukan (predicate) oleh subject. Pada umumnya adverb of manner ini ditandai dengankata yang berakhiran “ly”, seperti:
beautifully, slowly, quickly, loudly, dan lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan adverb of manner:
The man sings the song beautifully.
She moved slowly and spoke quietly.
All people make the project carefully
Adverbs of Frequency
Adverb of Frequency adalah jenis adverb yang memberikan keterangan kepada Verb (Kata Kerja) dengan informasi frequency (seberapa sering kegitan itu dilakukan. Adver of frequency yang paling sering dipakai dalam kalimat adalah; often, seldom, usually, always, sometimes, ever, never, dan lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Frequency adalah sebagai berikut:
We usually have breakfast before we go to school
Everybody ever makes mistakes in his life
She often goes by herself.
Adverbs of Place
Adverb of place
adalah kata keterangan tempat yang digunakan oleh subject kalimat dalam melakukan pekerjaan (predicate) nya. Setiap kalimat yang lengkap akan menyertakan informasi dimana kegiatan pelaku kalimat itu dilakukan.
Pada umumnya, Adverb of Place itu berbentuk phrase (kumpulan beberapa kata yang membentuk makna dan belum mempunyai struktur Subject dan Predicate). Frase yang sering digunakan adalah Prepositional Phrase atau frase yang mengandung kata depan seperti “ on”, “to”, “in” dan lainnya. Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Place adalah:
All students sit on the chairs in the classroom
She has lived on the island all her life.
She still lives there now.
Adverbs of Time
Selain memberikan keterangan tenmpat, ada jenis adver yang memberikan keterangan waktu. Inilah yang kita sebut sebagai Adverb of Time. Secara theory, jenis adverb waktu ini tidak berbeda dengan adverb of place. Kalimat yang menggunakan adverb of time contohnya sebagai berikut:
Please, come on time
Don’t gome too late
She finished her tea first
Adverbs of Purpose
Adverb of Purpose sebenaranya sering masuk pada pembahasan “to infinitive” yaitu bentuk kata kerja1 yang diawali dengan kata “to”. Frase ini umumnya untuk memberikan makna tujuan atau maksud. Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Purpose adalah sebagai berikut:
We do this exercisecarefully to make sure that ever thing is on the track
She drives her boat slowly to avoid hitting the rocks.
She shops in several stores to get the best buys.
Pengertian Comparative Degree
Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal.
Contoh menggunakan as…as dan than:
1
He is as brilliant as his sister. (Dia sepintar saudaranya.)
2
Her money is not as much as your money. (Uangnya tidak sebanyak uangmu.)
3
My brother is more patient than I am. (Saudara saya lebih sabar dari saya.)
4
I find running harder than swimming. (Saya pikir berlari lebih sulit dari berenang.)
Countable and uncountable noun
Countable Nouns
Adalah kata benda yang dapat dihitung secara langsung, misalnya one apple, two apples dan sebagainya. Countable nouns juga dapat menggunakan artikel a atau an dan juga dapat dibuat jamak. Contoh kata benda yang dapat dihitung : person, box, coin, animal, bottle, table, cup, plate,chair, bag, cat, dog, glass, book, man, baby house, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan countable nouns dalam kalimat :
• I have a brother and two sisters
• Ryan has a cheese sandwich and an apple for breakfast
• Do you like these photos?
Uncountable noun
adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Contohnya adalah water. Kata tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi dapat digunakan dengan menyisipkan kata benda lainnya, contonya a glass of water. Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: rice, love, sugar, assistance, cheese, coffee, fun, money, advice, tea, music, art, sand, air, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan uncountable nouns pada kalimat :
• She has some food
• Can you give me some information about that?
Kata Much, Many, Few, Little pada Countable dan Uncountable Nouns
Much dan many
Many digunakan untuk countable nouns, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns. Kedua kata ini sama-sama berarti banyak. Contoh :
How many years have you lived in Jakarta?
I have so much homework
Number dan amount
Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns. Keduanya sama-sama memiliki arti sejumlah. Contoh kalimat :
We have been friends for a number of years
They are taking huge amounts of our money
Few dan little
Keduanya memilik arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns dan little sebaliknya.
Contoh :
There is a few men in the party
I need a little help now
Fewer dan less
Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns dan mempunyai arti yang sama yakni sedikit. Contoh :
A secretary makes a less money than a manager
Fewer birds came this year
Some dan any
Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns jamak atau uncountable nouns.
Contoh :
She has some questions
I owe any money
Adjective clause / reltive clouseRelative Clause (Adjective Clause)
Adjective clause atau dikenal juga sebagai relative clause adalah klausa yang terdiri dari subjek dan kata kerja (verb). Adjective clause berfungsi sebagai adjective atau menerangkan kata benda dalam suatu kalimat. Biasanya, ia diawali oleh relative pronoun atau relative adverb seperti; who, whom, whose, which, where, when, why, dan that.
Untuk lebih memahami bentuk dan fungsi dari adjective clause, kita dapat melihat contoh-contoh berikut.
1. Who = orang (subjek)
Contoh 1
I am a girl who (that) is good at dancing.
[Saya adalah perempuan yang pandai menari.]
Pada contoh 1, ‘who is good at dancing’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘a girl’ yang mana noun ‘a girl’ tersebut merujuk pada subjek ‘I’. Pada contoh 1, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“I am a girl dan I am good at dancing.”
Dalam contoh 1, dua klausa tersebut disatukan dalam satu kalimat dengan menggunakan relative pronoun ‘who’, karena ‘who’ memiliki posisi yang setara dengan subjek ‘I’ maka setelah klausa-klausa tersebut digabung, pronoun ‘I’ tidak disebutkan kembali.
2. Whom = orang (objek)
Contoh 2
The man whom (that) I talked to last night was Bobi.
[Pria yang berbicara dengan saya tadi malam adalah Bobi.]
Pada contoh 2, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“The man was Bobi dan I talked to (the man) last night.”
Dalam contoh 2, contoh ini berbeda dengan contoh 1 yang mana penggunaan relative pronoun merujuk pada subjek, pada contoh 2 ini, noun ‘the man’ merujuk pada objek ‘Bobi’ sehingga menggunakan relative pronoun ‘whom’. Pada contoh 2, ‘who I talked to last night’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘Bobi’ yang memiliki posisi sebagai objek dalam kalimat.
3. Whose = milik atau kepemilikan
Contoh 3:
I have just met Sani whose husband works at Kodelokus.
[Saya baru saja bertemu dengan Sani yang suaminya bekerja di Kodelokus.]
Pada contoh 3, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“I have just met Sani dan Sani’s husband works at Kodelokus”
Dalam contoh 3, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun whose karena merujuk pada ‘Sani’s husband’ atau suami ‘yang dimiliki’ Sani. Pada contoh 3, ‘whose husband works at Kodelokus’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada Sani’s husband.
4. That = benda atau orang
Contoh 4:
It is a book that is good for children.
[Ini buku yang baik untuk anak-anak.]
Pada contoh 4, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“It is a book dan The book is good for children ”
Dalam contoh 4, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun that yang merujuk pada benda yaitu ‘book’. Relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan dalam kalimat yang mengandung relative/ adjective clause dibandingkan ‘who’, ‘whom’, ataupun ‘which’.
5. Which = benda
Contoh 5:
5.It is a phone which will change the world.
[Ini adalah telepon yang akan mengubah dunia.]
Pada contoh 5, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“It is a phone dan This phone will change the world”
Dalam contoh 5, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun ‘which’ karena merujuk pada benda yaitu ‘a phone’. Pada contoh 3, ‘which will change the world’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada benda ‘phone’. Dalam kalimat yang mengandung relative pronoun yang merujuk pada benda, kita dapat menggunakan that ataupun ‘which’ tetapi pada umumnya relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan.
6. When = waktu
Contoh 6:
I can not remember the day when he was gone.
[Saya tidak dapat mengingat hari ketika dia pergi.]
Pada contoh 6, ‘when he was gone’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 6, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘when’ karena merujuk pada waktu dalam kalimat yaitu ‘the day’.
7. Where = tempat
Contoh 7:
Jakarta is the city where my sister was born.
[Jakarta adalah kota dimana kaka saya dilahirkan.]
Pada contoh 7, ‘where my sister was born’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 7, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘where’ karena merujuk pada tempat dalam kalimat yaitu ‘the city’.
8. Why = alasan
Contoh 8:
I do not know the reason why she is angry at me.
[Saya tidak mengetahui alasan mengapa dia marah pada saya.]
Pada contoh 8, ‘why she is angry at me’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 8, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘why’ karena merujuk pada ‘the reason’ atau memberikan keterangan lebih terkait suatu alasan mengapa suatu hal terjadi.
Contoh lainnya:
a. The girl who (that) is wearing the red veil is my little sister.
[Gadis yang menggunakan kerudung merah adalah adik saya.]
b. The girl whom (that) he saw at the party was Bunga.
[Gadis yang dia lihat di pesta adalah Bunga.]
c. The woman, whose the wallet is falling, is my friend.
[Wanita, yang dompetnya jatuh, adalah teman saya.]
d. Do you know the girl that I talked to?
[Apakah kamu tahu gadis yang berbicara denganku?]
e. Our car which is red is very expensive.
[Mobil kami yang berwarna merah sangatlah mahal.]
vocabulary
Kosakata (vocabulary ) Bahasa Inggris - Kata Benda
No
Kata benda
In English
No
Kata benda
In English
1
Bandara
Airport
26
Sabun
Soap
2
Buku
Book
27
Kabel
Cable
3
Pria
Man
28
Bus
Bus
4
Wanita
Woman
29
Sepeda
Bicycle
5
Kebahagiaan
happiness
30
Mobil
Car
6
Udara
Air
31
Topi
Hat
7
Gas
Gas
32
Pesta
Party
8
Meja
Table
33
Dompet
Wallet
9
Kursi
Chair
34
Pintu
Door
10
Lemari
Cupboard
35
Jendela
Window
11
Cuaca
Weather
36
Tembok
Wall
12
Hari
Day
37
Kamar
Room
13
Bulan
Month
38
Kapal layar
Sailing boat
14
Tahun
year
39
Matahari
Sun
15
Komputer
Computer
40
Bola
Ball
16
Televisi
Television
41
Uang
Money
17
Tas
Bag
42
Gula
Sugar
18
Kayu
wood
43
Anak-anak
Children
19
Hutan
Forest
44
Ayah
Father
20
Tumbuhan
Vegetation
45
Ibu
Mother
21
Hewan
Animal
46
Kakek
Grandfather
22
Listrik
Electricity
47
Nenek
Grandmother
23
Langit
Sky
48
Istri
Wife
24
Petir
Thunderbolt
49
Suami
husband
25
sapu
Broom
50
Buah
Fruit
Kosakata Bahasa Inggris - Kata Kerja Kata kerja beraturan
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
analyze
analyzed
analyzed
Menganalisa/menelaah
attack
attacked
attacked
Menyerang/menyerbu
blame
blamed
blamed
Menyalahkan/mempersalahkan
call
called
called
Memanggil/menelpon
calculate
calculated
calculated
Menghitung/berhitung
cancel
canceled
canceled
Membatalkan/batalkan
dance
danced
danced
Menari/berdansa
explain
explained
explained
Menjelaskan/menerangkan
fulfill
fulfilled
fulfilled
Memenuhi
hate
hated
hated
Benci/membenci
help
helped
helped
Bantu/membantu/menolong
imagine
imagined
imagined
Membayangkan/mengkhayalkan
kill
killed
killed
Membunuh
kiss
kissed
kissed
Mencium
learn
learned
learned
Belajar/mempelajari
like
liked
liked
Suka/menyukai
maintain
maintained
maintained
Mempertahankan/memelihara
move
moved
moved
Bergerak/pindah
negotiate
negotiated
negotiated
Berunding/berembuk
panic
panicked
panicked
Panic/menjadi panik
Kata kerja tak beraturan (irregular verb)
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
arise
arose
arisen
Timbul/muncul/bangun
begin
began
begun
Mulai/memulai
bring
brought
brought
Membawa
choose
chose
chosen
Memilih
come
came
come
Datang
drink
drank
drunk
Minum
drive
drove
driven
Menyetir
eat
ate
eaten
Makan
fall
fell
fallen
Jatuh
go
went
gone
Pergi
give
gave
given
Memberi/memberikan
hit
hit
hit
Memukul
know
knew
known
Tahu
lie
lay
lain
Bohong/berbohong
make
made
made
Membuat
overcome
overcame
overcome
Mengatasi
pay
paid
paid
Membayar
see
saw
seen
Melihat
sell
sold
sold
Menjual
take
took
taken
Mengambil
Vocabulary - Kata Sifat
Kata Sifat
Arti
..
Kata Sifat
Arti
Abashed
Malu
Selective
Selektif
Aberrant
Berkelainan
Selfish
Egois
Abhorrent
Mengerikan
Serious
Serius
Abiding
Kekal
Shaky
Goyah
Abject
Hina
Sharp
Tajam
Able
Sanggup
Shocking
Mengejutkan
Abortive
Gagal
Short
Pendek
Abrasive
Kasar
Shy
Malu
Abrupt
Tiba-tiba
Sick
Sakit
Absorbed
Terserap
Silent
Diam
Absorbing
Mengasyikkan
Silky
Sedap
Abstract
Tidak berwujud
Silly
Bodoh
Absurd
Konyol
Simple
Sederhana
Acceptable
Dapat diterima
Skillful
Trampil
Accessible
Dapat diakses
Skinny
Kurus
Accurate
Tepat
Slim
Langsing
Afraid
Takut
Sloppy
Ceroboh
Aggressive
Agresif
Slow
Lambat
Alive
Hidup
Small
Kecil
Amazing
Menakjubkan
Smart
Pintar
Angry
Marah
Smooth
Halus
Bad
Buruk
Sneaky
Licik
Bawdy
Mesum
Special
Khusus
Beautiful
Cantik/indah
Spectacular
Spektakuler
Best
Terbaik
Spiteful
pendendam
Better
Lebih baik
Spurious
Palsu
Big
Besar
Squalid
Jorok
Bored /boring
Bosan/membosankan
Stale
Basi
Brave
Berani
Steadfast
Tabah
Busy
Sibuk
Steady
Mantap
Careful
Hati-hati
Sticky
Lengket
Cheap
Murah
Straight
lurus
Chivalrous
Sangat sopan
Strong
Kuat
Chubby
Gemuk
Stupid
Bodoh/goblok
Clean
Bersih
Sudden
Tiba-tiba
Clear
Jelas
Sweet
Manis
Comfortable
Nyaman
Tame
Jinak
Confused
Bingung
Tasteless
Hambar
Crazy
Gila
Tasty
Lezat
Cruel
Kejam
Tearful
Berkesan
Dangerous
Berbahaya
Temporary
Sementara
Dark
Gelap
Tense
Tegang
Dead
Mati
Terrible
Mengerikan
Debonair
Ramah tamah
Tested
Teruji
Delicious
Lezat
Thick
Tebal
Demonic
Jahat
Thin
Tipis
Delirious
Mengigau
Thoughtless
Sembrono/lalai
Different
Berbeda
Tight
Ketat
Difficult
Sulit
Tiny
Mungil
Diligent
Rajin
Trashy
Tidak mutu
Discreet
Bijaksana
Tricky
Rumit
Disastrous
Bencana
True
Benar
Elegant
Anggun
Truthful
Jujur
Empty
Kosong
Typical
Khas
Enchanted
Terpesona
Ugly
Jelek
Envious
Iri
Uncovered
Terbongkar
Expensive
Mahal
Understood
Dipahami
False
Salah
Uneven
Ganjil
Familiar
Akrab
Unique
Unik
Far
Jauh
Unknown
Tidak diketahui
Fast
Cepat
Unnatural
Tidak wajar
Female
Perempuan
Unruly
Tegar
Flat
Datar
Unusual
Luar biasa
Free
Gratis
Uppity
Sombong
Good
Baik
Useful
Berguna
Glossy
Berkilau
Useless
Tidak berguna
Grateful
Bersyukur
Vacuous
Hampa
Handsome
Tampan
Vagabond
Gelandangan
Happy
Senang
Valuable
Berharga
Hard
Keras
Various
Beragam
High
Tinggi
Versed
Berpengalaman
Honorable
Terhormat
Victorious
Jaya
Hot
Panas
Voiceless
Tidak bersuara
Hurt
Sakit
Voracious
Rakus
Illegal
Tidak resmi
Vulgar
Vulgar
Important
Penting
Wakeful
Sulit tidur
Impossible
Mustahil
Warm
Hangat
Incredible
Luar biasa
Wary
Waspada
Interesting
Menarik
Wasteful
Boros
Jealous
Cemburu
Weak
Lemah
Jobless
Menganggur
Weary
Lelah
Jumbled
Bercampur
Wealthy
Kaya
Large
Besar
Wet
Basah
Last
Terakhir
Wide
Lebar
Late
Telat/terlambat
Wild
Liar
Lazy
Malas
Witty
Jenaka
Little
Sedikit
Wise
Bijaksana
Long
Panjang
Wonderful
Indah/hebat
Loving
Penuh kasih
Workable
Bisa diterapkan
Lucky
Beruntung
Worried
Cemas/khawatir
Lumpy
Kental
Wrong
Salah
Lying
Bohong/berbohong
Wrathful
Murka
Madly
Mabuk
Wretched
Malang
Magical
Gaib
Worthless
Tidak berguna
Male
Pria/laki-laki
Young
Muda
Many
Banyak
Youthful
Belia
Mature
Dewasa
Yummy
Lezat
Merciful
Penyayang
Yielding
Penurut
Messy
Kacau
Zealous
Tekun
Modern
Modern
Zestful
Dengan semangat
Naïve
Naïf
Zippy
Bergairah
Symptoms of Ilness
Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.
Symptoms of Ilness
Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.
Unstressed words
Gerund and invinitive
Gerunds dan infinitives adalah kata kerja yang yang berposisi sebagai kata benda dalam sebuah kalimat. Gerunds dan infinitives dapat menggantikan kata benda sebagai objek dari suatu kata kerja dan dapat juga menjadi subjek dari sebuah kalimat. Lalu apasajakah perbedaan antara Gerunds dan infinitives? Pemilihan antara gerunds atau invinitives, meskipun terkadang saling menggantikan, didasarkan pada kata kerja kalimat tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan pembahasan berikut ini.
Pengertian Gerund and Infinitive dan Penggunaannya
1. Gerund adalah sebuah kata benda yang terbentuk dari kata kerja yang diberi akhiran –ing. Kita bisa menggunakan Gerund sebagai “Subject”, “Complement”, atau “Object” dalam seuah kalimat.
Contoh:
Reading makes me happy. Sebagai “Subjek”
Hera’s hobby is reading. Sebagai “Komplemen”
My father really likes reading. Sebagai “Objek”
Gerund bisa berubah bentuk menjadi negative dengan menambahkan "not."
Contoh:
Henree enjoys not working.
The best thing for our hearts is not smoking.
2. Infinitive adalah “to” yang ditambahkan pada kata kerja (Verb). Sama seperti Gerund, Infinitive dapat digunakan sebagai “Subject”, “Object”, dan “Complement” dari sebuah kalimat.
Contoh:
To learn is so important for everyone. Sebagai “Subjek”
The most important thing in the world is to learn. Sebagai “Komplemen”
Henra always wants to learn. Sebagai “Objek”
Infinitive bisa berubah bentuk menjadi negative dengan menambahkan "not."
Contoh:
They decided not to go last night.
The most important thing in life is not to give up.
3. Gerund dan Infinitive dapat digunakan sebagai subjek atau komplemen dari sebuah kalimat. Namun, jika berposisi sebagai subyek atau pelengkap / komplemen, gerund biasanya terdengar lebih umum dalam bahasa Inggris, sedangkan infinitive jarang digunakan pada ke dua posisi tersebut atau bahkan bisa dibilang lebih abstrak. Pada contoh-contoh di bawah ini, gerund terdengar lebih alami dan lebih umum dipakai dalam bahasa sehari-hari dibandingkan infinitive. Penggunaan Infinitive dalam bahasa sehari-hari lebih bemakna kemungkinan atau potensi terhadap sesuatu dan lebih terdengar filosofis. Jika ini Nampak membingungkan, ingat saja bahwa 90 % kata benda atau komplemen yang berasal dari kata kerja menggunakan Gerund.
Contoh:
Learning is so important for everyone. Subjek yang tampak normal
To learn is so important for everyone. Subjek abstrak / tidak umum dipakai
The most important thing in our lives is learning. Komplemen yang nampak normal
The most important thing in our lives is to learn. Komplemen bstrak / tidak umum dipakai
4. Gerund atau Infinitive sebagai objek dalam sebuah kalimat cenderung lebih sulit. Pada situasi-situasi tertentu Gerund dan Infinitive tidak bisa saling menggantikan karena biasanya dalam hal ini kata kerja (verb) lah yang menentukan apakah kita harus memakai Gerund atau Invinitive.
Contoh:
He enjoys reading. "Enjoy" diikuti gerund.
He wants to come. "Want" diikiuti infinitive
5. Beberapa kata kerja diikuti gerund sebagai object.
Daftar kata kerja (verb) yang harus diikuti gerund sebagai objek
Wajib diikuti oleh gerund
Diikuti oleh gerund atau a noun + an infinitive
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan perbedaan arti
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan arti yang hamper sama
Admit, advise, allow, anticipate, appreciate, avoid, begin, can't bear, can't help, can't see, can't stand, cease, complete, consider, continue, defend, delay, deny, despise, discuss, dislike, don't mind, dread, encourage, enjoy, finish, forget, hate, imagine, involve, keep, like, love, mention, mind, miss, need, neglect, permit, postpone, practice, prefer, propose, quit, recall, recollect, recommend, regret, remember, report, require, resent, resist, risk, start, stop, suggest, tolerate, try, understand, urge.
Contoh:
My mother suggested studying seriously.
Mary keeps talking about the secret.
6. Beberapa kata kerja diikuti infinitive sebagai object.
Daftar kata kerja (verb) yang harus diikuti infinitive sebagai objek
Wajib diikuti oleh infinitive
Diikuti oleh infinitive atau a noun + an infinitive
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan perbedaan arti
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan arti yang hampir sama
Agree, appear, arrange, ask, begin, can't bear, can't stand, care, cease, choose, claim, continue, decide, demand, deserve, dread, expect, fail, forget, get (be allowed to), happen, hate, hesitate, hope, intend, learn, like, love, manage, need, need, neglect, offer, plan, prefer, prepare, pretend, promise, propose, refuse, regret, remember, seem, start, swear, tend, threaten, try, vow, wait, want, wish, would like, (meaning "wish" or "want"), yearn
Contoh:
She wants to buy a new car.
Mary needs to talk about her boyfriend.
7. Menentukan bentuk gerund atau infinitive yang harus dipakai ketika mengikuti kata kerja tertentu memang terkadang dirasa sulit, terlebih untuk kita yang baru saja belajar bahasa Inggris. Selain itu, gerund dan infinitive juga sering memiliki makna ynag berbeda sehingga kita harus mencermati perbedaan makana itu jika kita ingin menggunakan gerund atau infinitive tersebut dengan benar. Perhatikan beberapa contoh perbedaan makna dari gerund dan infinitive dibawah ini:
begin
"begin" dalam non-continuous tenses,anda dapat memakai gerund atau infinitive.
"begin" dalam continuous tenses, harus diikuti infinitive.
dread
Biasanya "dread" diikuti gerund.
"Dread" biasanya diikuti infinitive jika bertemu kata kerja "think" or "consider."
forget
"forget" diikuti gerund, bearti "lupa bahwa anada telah melakukan sesuatu.(Past)
"forget" diikuti infinitive, bearti "lupa bahwa anda harus melakukan sesuatu di masa depan.(Future)
keep
"Keep" dengan gerund berrati anda melanjutkan / terus-menerus melakukan sebuah kegiatan.
"Keep" dapat diikuti objek + infinitive, dalam konteks ini invinitive tersebut akan berarti “agar”.
need
(The house needs cleaning.) "need" diikutigerund jika subjeknya benda / jika kalimat tersebut berarti passive.
(He needs him to call his boss.) "Need" diikuti infinitive atau object + an infinitivejika subjeknya orang.
regret
"Regret" normalnya diikuti gerund.
"Regret" biasanya diikuti infinitive "to inform."
remember
"remember" diikuti gerund berari mengingat sesuatu yang sudah dilakukan (Past).
"remember" diikuti infinitive berari mengingat sesuatu yang harus dilakukan di masa depan (Future).
start
"start" dalam non-continuous tenses,anda dapat memakai gerund atau infinitive.
"start" dalam continuous tenses, harus diikuti infinitive. Pada situasi yang lain pemakaian infinitive pada verb ini berarti anda tidak menyelesaikan apa yang sudah anda mulai.
stop
"Stop" normalnya diikuti gerund.
Jika "stop" diikuti infinitive,maka infinitivetersebut berarti agar / untuk melakukan kegiatan yang lain…
try
"Try + gerund" berarti mencoba sebuah eksperimen dengan metode yang lain, atau mencoba melakukan sesuatu namun anda tidak ingin melakukannya lagi.
"try to do" anda ingin melakukannya namun anda tidak berhasil. Infinitive dalam konteks ini juga berti anda menyuruh seseorang melakukan sesuatu, namun mereka tidak dapat menyelesaikannya.
8. Gerund sering dapat diperjelas dengan kata ganti kepemilikan seperti posesif seperti his, her, its, your, their, our, John's, Mary's, the machine's, dan sebagainya. Hal ini memperjelas siapa atau apa yang melakukan tindakan yang diungkapkan dengan Gerund tersebut.
Contoh:
I enjoyed his singing. He was singing.
She doesn't understand his talking. He talked unclearly.
Sam resented Debora's coming late to the party. Debora came late to the party.
We discussed the machine's being broken. The machine is broken.
9. Kata kerja “go” biasanya diikuti Gerund (go + gerund) untuk mengekspresikan kata-kata tentang olah raga dan aktifitas-aktifitas rekreasi lainya.
Contoh:
I go fishing every weekend.
Would you ever go snowboarding?
10. Beberapa kata kerja diikuti oleh sebuah kata benda (Noun) dan Infinitive. Pada beberapa situasi, keberadaan kata benda yang ada sebelum Infinitive adalah keharusan namun pada situasi lain keberadaan kata benda tersebut tidak diwajibkan.
Daftar kata kerja yang diikuti oleh kata benda (Noun) + an Infinitive
Wajib diikuti oleh a noun + an infinitive
Dapat diikuti oleh gerund atau a noun + an infinitive (Sehingga tidak wajib ada noun)
Dapat diikuti oleh infinitive atau a noun + an infinitive (Sehingga tidak wajib ada noun)
advise, allow, cause, convince, enable, encourage, force, get (cause to), hire, invite, order, permit, remind, require, tell, urge, warn, ask, choose, expect, need, prepare, promise, threaten, want, wish, would like
Contoh:
The man ordered his son to study. Wajib ada kata benda
She asked to come in time. Tidak wajib ada kata benda
She asked him to come in time. Tidak wajib ada kata benda.
11. Gerund digunakan setelah preposisi / kata depan seperti for, on, in, at, to, after, about, dll bukan Infinitive. Biasanya preposisi ini muncul bersama dengan kata kerja (Phrasal Verb) misalnya look forward to, look up to, add up to, give up, dll. Yang perlu diingat, preposition “to” terkadang nampak seperti infinitive, namun kita harus dapat memahami bahwa “to” yang bertugas sebagai preposisi harus tetap diikuti gerund.
Contoh:
They admitted to committing the crime.
Leslie made up for forgetting my birthday.
He is thinking about studying abroad.
12. Perlu diingat bahwa dalam bahasa Inggris, banyak sekali kata sifat (Adjective) yang selalu muncul dengan preposisi tertentu begitupun dengan beberapa kata benda (Noun) yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu. Ke dua kombinasi tersebut juga harus diikuti Gerund. Mudahnya, kita hanya perlu mengingat bahwa setiap preposisi, jika diikuti kata kerja maka kata kerja tersebut harus berbentuk Gerund. Namun jika ingin mengingat kombonasi noun / adjective + presposition manakah yang biasanya diikuti gerund, perhatikan tabel di bawah ini.
Daftar Kombinasi Adjective + Preposition yang Diikuti oleh Gerunds
accustomed to, addicted to, afraid of, anxious about, bored of, capable of, committed to, concerned about, content with, dedicated to, devoted to, disappointed with, discouraged by, excited about, famous for, fond of, frightened of, guilty of, happy about, interested in, involved in, known for, opposed to, proud of, remembered for, responsible for, scared of, terrified of, tired from, tired of, worried about
Daftar Kombinasi Noun + Preposition yang Diikuti oleh Gerunds
addiction to, advantage of, anxiety about, belief in, credit for, dedication to, delay in, devotion to, disadvantage of, experience in, fear of, fondness for, habit of, interest in, knowledge of, love of, memory of, preference for, process of, reaction to, reason for, regret for, report on, reputation for, responsibility for, story about, talent for
Contoh:
Riko is scared of driving. adjective + preposition
Nickie is anxious about facing the final exam. adjective + preposition
Her interest in becoming a volunteer was well known. noun + preposition
Thomas' story about seeing a was really exciting. noun + preposition
Possessive
Possessive dibagi atas tiga macam yaitu possessive noun, possessive adjective dan possessive pronoun.
Possessive Noun, digunakan untuk menyatakan sebuah kepemilikan yang ditandai dengan apostrop + S.
Contoh:
Linda’s book is over the cupboard (Buku Linda berada diatas lemari)
This is Dinda’s car (Ini adalah mobil Dinda)
Do you know Winda’s boyfriend? (Apakah kamu tau pacar Dinda?)
Sellena’s house is very big (Rumah Sellena sangat besar)
Possessive Adjective, digunakan untuk menyatakan sebuah kepemilikan terhadap kata benda. Possesive adjective menggunakan my, your, his, her, its, our, their, dsb.
Contoh:
My bestrfriends are Rika and Ning (Sahabat ku adalah Rika dan Ning)
Their job are blogger (Pekerjaan mereka adalah blogger)
Our family are far from here (Keluarga kami jauh dari sini)
Possessive Pronoun, digunakan untuk menunjukkan sebuah kepemilikan dalam bahasa Inggris. Possessive pronoun menggunakan mine, yours, hers, his, theirs, ours, its, dsb.
Contoh :
This book is mine (Buku ini milikku)
I know that it is theirs (Aku tau bahwa ini adalah milik mereka)
That novel is yours (Novel itu milikmu)
Degree comparinson
Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan. Degree of comparison dibagi tiga yaitu positive degree, comparative degree, dan superlative degree.
Positive Degree, digunakan untuk menyatakan perbandingan dan harus digunakan bersama kata as. Positive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan, misanya seperti: big, carefully, difficult, easy, rich, etc.
Contoh:
Adjective:
The task is not as difficult as you imagine. (Tugas tersebut tidak sesulit yang kamu bayangkan)
Adverb:
He drives as carefully as my father in the residential area. (Dia mengemudi sehati-hati ayahnya di area perumahan)
Comparative Degree, comparative adjective dan comparative adverb digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya diiringi kata than.
Contoh Comparative Degree
Contoh Kalimat Comparative Degree
Comparative Adjective
cold-colder, patient-more patient, happy-happier
Your heart is colder than ice.
(Hatimu lebih dingin dari es)
Comparative Adverb
fast-faster, gently-more gently
I ran faster than you did.
(Saya berlari lebih cepat dari kamu)
Superlative Degree, superlative adjective maupun superlative adverb berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.
Contoh Superlative Degree
Contoh Kalimat Superlative Degree
Superlative Adjective
cold-coldest, patient-most patient, happy-happiest
Your heart is the coldest of all.
(Hatimu adalah yang terdingin dari semuanya)
Superlative Adverb
fast-fastest, gently-most gently
I run the fastest in my class.
(Saya berlari paling cepat di kelas)
Modal Auxiliary
Modal auxiliaries Modal Auxiliary atau sering dikenal juga dengan istilah Secondary Auxiliary Verbs merupakan kata kerja bantu yang memberikan arti tambahan pada Main Verbs dalam kalimat, seperti menunjukkan sesuatu yang akan terjadi (futurity), menunjukkan nasihat (advice), menunjukkan kewajiban (duty), menunjukkan kemungkinan (probability) dan lain sebagainya.
Penggunaan Modal Auxiliary
Yang termasuk dalam Modal Auxiliary yaitu : shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used. Saya akan membahas satu persatu dari Modal Auxiliary beserta penggunaan dalam kalimat.
Shall
Shall bisa digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Kejadian yang akan dilakukan (futurity) dalam sebuah kalimat. Contoh : – I shall go to Jakarta tomorrow. (Saya akan pergi ke Jakarta besok).
Digunakan untuk membuat penawaran atau menawarkan sesuatu. Contoh : – Shall I make coffee for you ?. (Bolehkah saya membuatkan kopi untuk Anda?).
Digunakan untuk membuat saran. Contoh : – Shall we go to the zoo tomorrow ?. (Bagaimana kalau kita pergi ke kebun binatang besok?).
Digunakan untuk menyatakan kewajiban. Contoh: – Every citizen shall pay the tax. (Setiap penduduk harus membayar pajak)
Should
Should merupakan bentuk past tense dari kata Shall dan biasanya digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Should sebagai bentuk past tense dari shall, penggunaan should ini sering kita jumpai dalam kalimat tidak langsung (indirect speech). Contoh : – She said that I should visit her tomorrow. (Dia bilang bahwa saya akan mengunjunginya besok).
Fungsi should berikutnya adalah untuk menyatakan sebuah nasehat (advice). Contoh : – You should eat more fruit. (Anda harus lebih banyak makan buah-buahan)
Untuk membentuk kalimat yang menunjukkan kewajiban (duty). Contoh : – You should pay your debt. (Anda harus membayar hutangmu).
Should juga bisa menunjukkan sebuah kemungkinan (probability). Contoh : – If it should rain, I will stay at home. (Jika hari hujan, Saya akan tinggal dirumah).
Membuat pengandaian untuk waktu yang akan datang. Contoh : – Should she fall, she shall notify me. (Seandainya dia gagal, dia akan memberitahu saya).
Will
Will digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Will digunakan untuk menunjukkan tindakan yang akan dilakukan (futurity). Contoh : – I will buy a new car tomorrow. (Saya akan membeli sebuah mobil baru besok).
Untuk menunjukkan keinginan atau kemauan. Contoh : – I will help you. (Saya akan membantu Anda).
Untuk menyatakan kebenaran abadi (timeless truth). Contoh : – The stone will sink in the water. (Batu akan tenggelam di dalam air).
Would
Would merupakan bentuk past tense dari will dan digunakan untuk menyatakan hal-hal berikut :
Menyatakan kebiasaan yang dilakukan pada masa lampau. Contoh : – When she was a girl, her mother would tell her stories. (Ketika dia masih kecil, Ibunya suka bercerita kepadanya).
Untuk memperhalus/mempersopan suatu permohonan. Contoh : – Would you mind helping me ?. (Maukah Anda menolong saya ?).
Menunjukkan karakter seseorang yang telah diduga sebelumnya. Contoh : – Every morning she would go for a long walk. (Setiap pagi dia akan pergi untuk berjalan-jalan).
Can
Can yang berarti “bisa” dalam Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Menyatakan kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang. Contoh: – Can you speak Mandarin ?. (Apakah anda bisa berbahasa Mandarin ?)
Menyatakan permintaan ijin. Contoh : – You can ask me a personal question. (Anda bisa bertanya soal pribadi kepada saya).
Menyatakan kemungkinan. Contoh : – You can be a millionaire. (Anda bisa menjadi seorang jutawan).
NB : Can juga digunakan untuk (Main Verbs) yang berarti mengalengkan atau memasukkan dalam kaleng. Contoh : – They are canning potatoes. (Mereka sedang mengalengkan kentang).
Could
Could merupakan bentuk lampau dari Can yang digunakan untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut :
Menyatakan kemampuan atau kemahiran (ability) seseorang mengerjakan sesuatu. Contoh : I could play football when I was a kid.. (Saya bisa bermain bola ketika saya masih kecil).
Menyatakan permintaan ijin untuk kalimat yang lebih sopan. Contoh : Could I see your identity card ?. (Bolehkan saya melihat kartu identitas anda ?).
Active to posive voice
Apa yang anda ketahui mengenai active dan passive voice dalam bahasa Inggis? Ya, kedua hal ini memang menjadi pembahasan dalam materi bahasa Inggris yang jangan sampai anda lewatkan. Pengertian active and passive voice sendiri ialah sebagai berikut. Active voice merupakan verb atau kata kerja yang active. Jika dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan “me-“. Sedangkan untuk passive voice ialah kata kerja passive yang dapat diartikan sebagai di- dalam bahasa Indonesia. Agar anda bisa lebih paham mengenai kedua hal tersebut, berikut ini ada penjelasannya untuk anda.
Voice dalam Kalimat
Dalam bahasa Inggris, kita dapat menggunakan active maupun passive verbs untuk menentukan fokus sebuah kalimat. Hanya ada 2 bentuk voice yaitu active dan passive. Seringnya, kita akan cemderung menggunakan active voice karena dapat membantu kalimat active lebih jelasndan mudah untuk dipaham.
Active dan Passive Verbs
Bicara mengenai pengertian active and passive voice, dalam hal ini active verb akan membentuk sebuah active voice sedangkan passive verb akan membentuk passive voice. Kata kerja aktif ialah hasil dari subjek yang melakukan action dalam kalimat. Sebuah kata kerja pasif akan menghasilkan subjek yang mendapatkan action atau subjek dalam kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat passive.
Tipe Voice
Active Voice
Dalam bahasa Inggris, cara terbaik untuk menulis dan bicara hampir selalu menggunakan active voice. Pada dasarnya, active voice membantu memperjelas kalimat sehingga lebih mudah untuk memberikan informasi pada pembaca maupun pendengar.
Dengan penggunaan active voice, subjek dalam kalimat akan melakukan action atau dapat kita katakan jika subjek menjadi aktif. Misalnya saja ialah pada beberapa kalimat berikut.
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan)
Disini, people (S) burned (V) the leaves (O). Dapat dilihat jika verb berada setelah subjek.
He holds my hand. (dia memegang tanganku)
Here, he (S) holdes (V) the hand (O); “he” dalam kalimat di atas melakukan action “hold.”
My father reads some books. (ayahku membaca beberapa buku)
Dari kalimat di atas, subjeknya ialah my father (S), read sebagai verb (V) atau kata kerja aktif dan some books ialah objek (O).
Passive Voice
Karena kita lebih sering menulis maupun bicara menggunakan active voice, tidak ada salahnya apabila kita juga mempelajari kebalikan dari active voice yaitu passive voice. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar jika passive voice bukan ide yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian ide. Hal ini disebabkan karena passive voice akan mengubah fokus kalimat.
Dengan passive voice, subjek bukan melakukan action melainkan mendapatkan action atau subjek menjadi passive. Agar lebih memahami mengenai hal ini, berikut contoh kalimatnya.
The leaves was burned by people. (dedaunan dibakar oleh orang-orang) (Passive Voice)
People burned the leaves. (orang-orang membakar dedaunan) (Active Voice)
Bisa dilihat jika dalam passive voice leaves adalah fokusnya karena menjadi subjek dalam kalimat. Tapi sangat jelas pada kalimat kedua yaitu kalimat aktif yang mana makna kalimat lebih mudah untuk diterima karena memberitahu siapa yang membakar leaves.
Dengan penggunaan passive voice terkadang subjek menjadi tidak teridentifikasi sehingga kalimat akan terasa kurang menjelaskan apa yang dilakukan verb dalam kalimat tersebut. Contoh kalimat lainnya ialah sebagai berikut.
My hand was bitten. (tanganku digigit)
Disini, kita tidak tahu siapa atau apa yang menggigit dalam kalimat tersebut karena pada kalimat hanya menyatakan bahwa tangan digigit. Jika ditambah dengan objek kalimat tersebut bisa menjadi seperti ini:
My hand was bitten by the dog. (Tanganku digigit oleh anjing) (Passive voice)
The dog bit my hand. (anjing menggigit tanganku) (Active Voice)
Dari kalimat di atas, kita tahu siapa yang digigit tapi cara memberitahu situasi tersebut tetap secara tidak langsung karena adanya passive voice. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika dalam penulisan maupun bicara untuk menghindari penggunaan passive voice dengan actice voice.
Kemudian, memang passive voice akan terdengar lebih formal jika dibandingkan dengan active voice. Akan tetapi, penggunaannya justru akan membingungkan apabila berada pada kalimat yang cukup panjang. Biasanya beberapa masalah berikut akan ditemui ketika menggunakan passive voice dalam kalimat yang panjang.
– kurang jelas dan sulit dipahami
– fokus pada bagian statement yang salah
– terdengar aneh
Mengidentifikasi Active dan Passive Voice
Cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi active maupun passive voice ialah melihat verb atau kata kerja yang digunakan. Untuk passive voice biasanya akan dikombinasikan dengan “to be”.
Passive voice:
The popcorn was eaten by them. (was + eaten)
The popcorn has been eaten by them. (has been + eaten)
Untuk mengubahnya menjadi kalimat aktif, maka kita harus mengubahnya menjadi seperti ini.
Active voice:
They ate the popcorn. (ate, tanpa ada “to be”)
Dengan penggunaan active voice daripada passive voice, tulisan akan menjadi lebih jelas dan efektif.
Penggunaan Passive Voice
Meskipun passive voice cenderung lebih dihindari, tapi penggunaannya dapat menjadi pilihan tepat dalam beberapa hal tertentu. Disini, anda bisa menggunakan passive voice dalam dokumen formal dan laporan penelitian yang mana action atau objek menjadi hal yang penting dalam sebuah kalimat. Bisa kita lihat contohnya di bawah ini.
Other scientists reviewed the research about trees. (para ilmuwan lain meninjau ulang penilitian mengenai pohon) (Active voice)
Makna yang disampaikan jauh lebih baik dalam kalimat passive berikut.
The research about trees was reviewed by other scientists. (penelitian mengenai pohon ditinjau ulang oleh para ilmuwan yang lain)
Informasi penting yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut ialah the research was reviewed. Hal ini disebabkan karena laporan tersebut membahas tentang trees bukan other scientists.
Selain itu, penggunaan passive voice akan jauh lebih pas apabila kita menekankan sebuah objek daripada subjek. Lihat contohnya sebagai berikut.
Passive voice:
The fox’s cozy home was visited by many of his friends. (rumah yang nyaman dikunjungi banyak temannya)
Active voice:
Many friends visited the fox’s cozy home. (banyak teman mengunjungi rumah yang nyaman)
Karena fokus yang ingin disampaikan penulis ialah rumah yang telah banyak dikunjungi, maka pemilihan passive voice lebih tepat.
Rumus Active dan Passive Voice
Active:
Verb
V 1
V 2
V 3
Do
do
did
Done
Read
read
read
Read
Passive:
Sedangkan untuk rumus passive, akan ada penempatan “to be” di depan verb sebagai berikut. To beyang dimaksud akan disesuaikan dengan tenses yang digunakan dalam kalimat.
Verb
V 1
V 2
V 3
Do
is done
was done
had done
Read
is read
was read
had read
Dalam active dan passive verb, ada 2 jenis kategori verb yang digunakan yaitu regular dan irregular verb atau kata kerja beraturan dan tidak beraturan.
Adjective
Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Adjective biasanya mendahului kata benda atau kata ganti yang diberi sifat atau bisa juga berdiri sendiri jika menjadi objek sebuah kalimat nomimal. Cara termudah untuk mengetahui sebuah kata adjective adalah dengan menggabungkannya dengan kata: “Yang” (walaupun tidak mutlak). Jika digabungkan dengan kata “yang” tapi tidak logis, maka itu bukanlah kata sifat (adjective). Seperti: jangan yang putih; jangan yang tinggi; jangan yang rusak.
contoh:
The beautiful girl.
(perempuan yang cantik; adjective mendahului noun)
The girl is beautiful.
(perempuan itu cantik; adjective berdiri sendiri sebagai pelengkap)
A beautiful smart girl.
(seorang perempuan yang cantik dan pintar; dua adjective mendahului noun)
Jenis-Jenis Adjective
Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)
Descriptive adjective adalah adjective yang menerangkan keadaan, tindakan, atau jumlah dari kata benda.
2. Adjective of number/quantity (kata sifat jumlah dan bilangan)
Adjective of number/quantity ini menerangkan jumlah suatu benda; seberapa banyak ataupun seberapa sering.
3. Demonstrative adjective (kata sifat penunjuk)
Kata sifat ini berfungsi sebagai penunjuk kata benda sehingga selalu diikuti kata benda yang bersangkutan, misalnya this man, these girls, that wire. Kata sifat penunjuk terbagi menjadi dua, yaitu penunjuk tertentu seperti this, these (saat orang mengatakan this man, maka menunjuk seseorang yang sudah pasti) dan kata sifat penunjuk tak tertentu, misalnya a certain person (seseorang yang ada; namun tidak pasti siapa orangnya)
4. Interrogative adjective
Interrogative adjective adalah kata sifat yang menggunakan kata tanya seperti what dan which
5. Possessive adjective (kata sifat kepemilikan)
6. Past participle adjective
Adverb
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain.
Macam – macam adverb :
Adverbs of Manner
jenis adverb yang paling sering diketahui dalam pembelajaran Kata Keterangan. Adverb of Manner adalah kata keterangan cara yang dilakukan (predicate) oleh subject. Pada umumnya adverb of manner ini ditandai dengankata yang berakhiran “ly”, seperti:
beautifully, slowly, quickly, loudly, dan lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan adverb of manner:
The man sings the song beautifully.
She moved slowly and spoke quietly.
All people make the project carefully
Adverbs of Frequency
Adverb of Frequency adalah jenis adverb yang memberikan keterangan kepada Verb (Kata Kerja) dengan informasi frequency (seberapa sering kegitan itu dilakukan. Adver of frequency yang paling sering dipakai dalam kalimat adalah; often, seldom, usually, always, sometimes, ever, never, dan lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Frequency adalah sebagai berikut:
We usually have breakfast before we go to school
Everybody ever makes mistakes in his life
She often goes by herself.
Adverbs of Place
Adverb of place
adalah kata keterangan tempat yang digunakan oleh subject kalimat dalam melakukan pekerjaan (predicate) nya. Setiap kalimat yang lengkap akan menyertakan informasi dimana kegiatan pelaku kalimat itu dilakukan.
Pada umumnya, Adverb of Place itu berbentuk phrase (kumpulan beberapa kata yang membentuk makna dan belum mempunyai struktur Subject dan Predicate). Frase yang sering digunakan adalah Prepositional Phrase atau frase yang mengandung kata depan seperti “ on”, “to”, “in” dan lainnya. Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Place adalah:
All students sit on the chairs in the classroom
She has lived on the island all her life.
She still lives there now.
Adverbs of Time
Selain memberikan keterangan tenmpat, ada jenis adver yang memberikan keterangan waktu. Inilah yang kita sebut sebagai Adverb of Time. Secara theory, jenis adverb waktu ini tidak berbeda dengan adverb of place. Kalimat yang menggunakan adverb of time contohnya sebagai berikut:
Please, come on time
Don’t gome too late
She finished her tea first
Adverbs of Purpose
Adverb of Purpose sebenaranya sering masuk pada pembahasan “to infinitive” yaitu bentuk kata kerja1 yang diawali dengan kata “to”. Frase ini umumnya untuk memberikan makna tujuan atau maksud. Contoh kalimat yang menggunakan Adverb of Purpose adalah sebagai berikut:
We do this exercisecarefully to make sure that ever thing is on the track
She drives her boat slowly to avoid hitting the rocks.
She shops in several stores to get the best buys.
Pengertian Comparative Degree
Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal.
Contoh menggunakan as…as dan than:
1
He is as brilliant as his sister. (Dia sepintar saudaranya.)
2
Her money is not as much as your money. (Uangnya tidak sebanyak uangmu.)
3
My brother is more patient than I am. (Saudara saya lebih sabar dari saya.)
4
I find running harder than swimming. (Saya pikir berlari lebih sulit dari berenang.)
Countable and uncountable noun
Countable Nouns
Adalah kata benda yang dapat dihitung secara langsung, misalnya one apple, two apples dan sebagainya. Countable nouns juga dapat menggunakan artikel a atau an dan juga dapat dibuat jamak. Contoh kata benda yang dapat dihitung : person, box, coin, animal, bottle, table, cup, plate,chair, bag, cat, dog, glass, book, man, baby house, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan countable nouns dalam kalimat :
• I have a brother and two sisters
• Ryan has a cheese sandwich and an apple for breakfast
• Do you like these photos?
Uncountable noun
adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Contohnya adalah water. Kata tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi dapat digunakan dengan menyisipkan kata benda lainnya, contonya a glass of water. Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: rice, love, sugar, assistance, cheese, coffee, fun, money, advice, tea, music, art, sand, air, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan uncountable nouns pada kalimat :
• She has some food
• Can you give me some information about that?
Kata Much, Many, Few, Little pada Countable dan Uncountable Nouns
Much dan many
Many digunakan untuk countable nouns, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns. Kedua kata ini sama-sama berarti banyak. Contoh :
How many years have you lived in Jakarta?
I have so much homework
Number dan amount
Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns. Keduanya sama-sama memiliki arti sejumlah. Contoh kalimat :
We have been friends for a number of years
They are taking huge amounts of our money
Few dan little
Keduanya memilik arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns dan little sebaliknya.
Contoh :
There is a few men in the party
I need a little help now
Fewer dan less
Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns dan mempunyai arti yang sama yakni sedikit. Contoh :
A secretary makes a less money than a manager
Fewer birds came this year
Some dan any
Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns jamak atau uncountable nouns.
Contoh :
She has some questions
I owe any money
Adjective clause / reltive clouseRelative Clause (Adjective Clause)
Adjective clause atau dikenal juga sebagai relative clause adalah klausa yang terdiri dari subjek dan kata kerja (verb). Adjective clause berfungsi sebagai adjective atau menerangkan kata benda dalam suatu kalimat. Biasanya, ia diawali oleh relative pronoun atau relative adverb seperti; who, whom, whose, which, where, when, why, dan that.
Untuk lebih memahami bentuk dan fungsi dari adjective clause, kita dapat melihat contoh-contoh berikut.
1. Who = orang (subjek)
Contoh 1
I am a girl who (that) is good at dancing.
[Saya adalah perempuan yang pandai menari.]
Pada contoh 1, ‘who is good at dancing’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘a girl’ yang mana noun ‘a girl’ tersebut merujuk pada subjek ‘I’. Pada contoh 1, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“I am a girl dan I am good at dancing.”
Dalam contoh 1, dua klausa tersebut disatukan dalam satu kalimat dengan menggunakan relative pronoun ‘who’, karena ‘who’ memiliki posisi yang setara dengan subjek ‘I’ maka setelah klausa-klausa tersebut digabung, pronoun ‘I’ tidak disebutkan kembali.
2. Whom = orang (objek)
Contoh 2
The man whom (that) I talked to last night was Bobi.
[Pria yang berbicara dengan saya tadi malam adalah Bobi.]
Pada contoh 2, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“The man was Bobi dan I talked to (the man) last night.”
Dalam contoh 2, contoh ini berbeda dengan contoh 1 yang mana penggunaan relative pronoun merujuk pada subjek, pada contoh 2 ini, noun ‘the man’ merujuk pada objek ‘Bobi’ sehingga menggunakan relative pronoun ‘whom’. Pada contoh 2, ‘who I talked to last night’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘Bobi’ yang memiliki posisi sebagai objek dalam kalimat.
3. Whose = milik atau kepemilikan
Contoh 3:
I have just met Sani whose husband works at Kodelokus.
[Saya baru saja bertemu dengan Sani yang suaminya bekerja di Kodelokus.]
Pada contoh 3, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“I have just met Sani dan Sani’s husband works at Kodelokus”
Dalam contoh 3, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun whose karena merujuk pada ‘Sani’s husband’ atau suami ‘yang dimiliki’ Sani. Pada contoh 3, ‘whose husband works at Kodelokus’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada Sani’s husband.
4. That = benda atau orang
Contoh 4:
It is a book that is good for children.
[Ini buku yang baik untuk anak-anak.]
Pada contoh 4, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“It is a book dan The book is good for children ”
Dalam contoh 4, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun that yang merujuk pada benda yaitu ‘book’. Relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan dalam kalimat yang mengandung relative/ adjective clause dibandingkan ‘who’, ‘whom’, ataupun ‘which’.
5. Which = benda
Contoh 5:
5.It is a phone which will change the world.
[Ini adalah telepon yang akan mengubah dunia.]
Pada contoh 5, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:
“It is a phone dan This phone will change the world”
Dalam contoh 5, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun ‘which’ karena merujuk pada benda yaitu ‘a phone’. Pada contoh 3, ‘which will change the world’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada benda ‘phone’. Dalam kalimat yang mengandung relative pronoun yang merujuk pada benda, kita dapat menggunakan that ataupun ‘which’ tetapi pada umumnya relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan.
6. When = waktu
Contoh 6:
I can not remember the day when he was gone.
[Saya tidak dapat mengingat hari ketika dia pergi.]
Pada contoh 6, ‘when he was gone’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 6, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘when’ karena merujuk pada waktu dalam kalimat yaitu ‘the day’.
7. Where = tempat
Contoh 7:
Jakarta is the city where my sister was born.
[Jakarta adalah kota dimana kaka saya dilahirkan.]
Pada contoh 7, ‘where my sister was born’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 7, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘where’ karena merujuk pada tempat dalam kalimat yaitu ‘the city’.
8. Why = alasan
Contoh 8:
I do not know the reason why she is angry at me.
[Saya tidak mengetahui alasan mengapa dia marah pada saya.]
Pada contoh 8, ‘why she is angry at me’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 8, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘why’ karena merujuk pada ‘the reason’ atau memberikan keterangan lebih terkait suatu alasan mengapa suatu hal terjadi.
Contoh lainnya:
a. The girl who (that) is wearing the red veil is my little sister.
[Gadis yang menggunakan kerudung merah adalah adik saya.]
b. The girl whom (that) he saw at the party was Bunga.
[Gadis yang dia lihat di pesta adalah Bunga.]
c. The woman, whose the wallet is falling, is my friend.
[Wanita, yang dompetnya jatuh, adalah teman saya.]
d. Do you know the girl that I talked to?
[Apakah kamu tahu gadis yang berbicara denganku?]
e. Our car which is red is very expensive.
[Mobil kami yang berwarna merah sangatlah mahal.]
vocabulary
Kosakata (vocabulary ) Bahasa Inggris - Kata Benda
No
Kata benda
In English
No
Kata benda
In English
1
Bandara
Airport
26
Sabun
Soap
2
Buku
Book
27
Kabel
Cable
3
Pria
Man
28
Bus
Bus
4
Wanita
Woman
29
Sepeda
Bicycle
5
Kebahagiaan
happiness
30
Mobil
Car
6
Udara
Air
31
Topi
Hat
7
Gas
Gas
32
Pesta
Party
8
Meja
Table
33
Dompet
Wallet
9
Kursi
Chair
34
Pintu
Door
10
Lemari
Cupboard
35
Jendela
Window
11
Cuaca
Weather
36
Tembok
Wall
12
Hari
Day
37
Kamar
Room
13
Bulan
Month
38
Kapal layar
Sailing boat
14
Tahun
year
39
Matahari
Sun
15
Komputer
Computer
40
Bola
Ball
16
Televisi
Television
41
Uang
Money
17
Tas
Bag
42
Gula
Sugar
18
Kayu
wood
43
Anak-anak
Children
19
Hutan
Forest
44
Ayah
Father
20
Tumbuhan
Vegetation
45
Ibu
Mother
21
Hewan
Animal
46
Kakek
Grandfather
22
Listrik
Electricity
47
Nenek
Grandmother
23
Langit
Sky
48
Istri
Wife
24
Petir
Thunderbolt
49
Suami
husband
25
sapu
Broom
50
Buah
Fruit
Kosakata Bahasa Inggris - Kata Kerja Kata kerja beraturan
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
analyze
analyzed
analyzed
Menganalisa/menelaah
attack
attacked
attacked
Menyerang/menyerbu
blame
blamed
blamed
Menyalahkan/mempersalahkan
call
called
called
Memanggil/menelpon
calculate
calculated
calculated
Menghitung/berhitung
cancel
canceled
canceled
Membatalkan/batalkan
dance
danced
danced
Menari/berdansa
explain
explained
explained
Menjelaskan/menerangkan
fulfill
fulfilled
fulfilled
Memenuhi
hate
hated
hated
Benci/membenci
help
helped
helped
Bantu/membantu/menolong
imagine
imagined
imagined
Membayangkan/mengkhayalkan
kill
killed
killed
Membunuh
kiss
kissed
kissed
Mencium
learn
learned
learned
Belajar/mempelajari
like
liked
liked
Suka/menyukai
maintain
maintained
maintained
Mempertahankan/memelihara
move
moved
moved
Bergerak/pindah
negotiate
negotiated
negotiated
Berunding/berembuk
panic
panicked
panicked
Panic/menjadi panik
Kata kerja tak beraturan (irregular verb)
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
arise
arose
arisen
Timbul/muncul/bangun
begin
began
begun
Mulai/memulai
bring
brought
brought
Membawa
choose
chose
chosen
Memilih
come
came
come
Datang
drink
drank
drunk
Minum
drive
drove
driven
Menyetir
eat
ate
eaten
Makan
fall
fell
fallen
Jatuh
go
went
gone
Pergi
give
gave
given
Memberi/memberikan
hit
hit
hit
Memukul
know
knew
known
Tahu
lie
lay
lain
Bohong/berbohong
make
made
made
Membuat
overcome
overcame
overcome
Mengatasi
pay
paid
paid
Membayar
see
saw
seen
Melihat
sell
sold
sold
Menjual
take
took
taken
Mengambil
Vocabulary - Kata Sifat
Kata Sifat
Arti
..
Kata Sifat
Arti
Abashed
Malu
Selective
Selektif
Aberrant
Berkelainan
Selfish
Egois
Abhorrent
Mengerikan
Serious
Serius
Abiding
Kekal
Shaky
Goyah
Abject
Hina
Sharp
Tajam
Able
Sanggup
Shocking
Mengejutkan
Abortive
Gagal
Short
Pendek
Abrasive
Kasar
Shy
Malu
Abrupt
Tiba-tiba
Sick
Sakit
Absorbed
Terserap
Silent
Diam
Absorbing
Mengasyikkan
Silky
Sedap
Abstract
Tidak berwujud
Silly
Bodoh
Absurd
Konyol
Simple
Sederhana
Acceptable
Dapat diterima
Skillful
Trampil
Accessible
Dapat diakses
Skinny
Kurus
Accurate
Tepat
Slim
Langsing
Afraid
Takut
Sloppy
Ceroboh
Aggressive
Agresif
Slow
Lambat
Alive
Hidup
Small
Kecil
Amazing
Menakjubkan
Smart
Pintar
Angry
Marah
Smooth
Halus
Bad
Buruk
Sneaky
Licik
Bawdy
Mesum
Special
Khusus
Beautiful
Cantik/indah
Spectacular
Spektakuler
Best
Terbaik
Spiteful
pendendam
Better
Lebih baik
Spurious
Palsu
Big
Besar
Squalid
Jorok
Bored /boring
Bosan/membosankan
Stale
Basi
Brave
Berani
Steadfast
Tabah
Busy
Sibuk
Steady
Mantap
Careful
Hati-hati
Sticky
Lengket
Cheap
Murah
Straight
lurus
Chivalrous
Sangat sopan
Strong
Kuat
Chubby
Gemuk
Stupid
Bodoh/goblok
Clean
Bersih
Sudden
Tiba-tiba
Clear
Jelas
Sweet
Manis
Comfortable
Nyaman
Tame
Jinak
Confused
Bingung
Tasteless
Hambar
Crazy
Gila
Tasty
Lezat
Cruel
Kejam
Tearful
Berkesan
Dangerous
Berbahaya
Temporary
Sementara
Dark
Gelap
Tense
Tegang
Dead
Mati
Terrible
Mengerikan
Debonair
Ramah tamah
Tested
Teruji
Delicious
Lezat
Thick
Tebal
Demonic
Jahat
Thin
Tipis
Delirious
Mengigau
Thoughtless
Sembrono/lalai
Different
Berbeda
Tight
Ketat
Difficult
Sulit
Tiny
Mungil
Diligent
Rajin
Trashy
Tidak mutu
Discreet
Bijaksana
Tricky
Rumit
Disastrous
Bencana
True
Benar
Elegant
Anggun
Truthful
Jujur
Empty
Kosong
Typical
Khas
Enchanted
Terpesona
Ugly
Jelek
Envious
Iri
Uncovered
Terbongkar
Expensive
Mahal
Understood
Dipahami
False
Salah
Uneven
Ganjil
Familiar
Akrab
Unique
Unik
Far
Jauh
Unknown
Tidak diketahui
Fast
Cepat
Unnatural
Tidak wajar
Female
Perempuan
Unruly
Tegar
Flat
Datar
Unusual
Luar biasa
Free
Gratis
Uppity
Sombong
Good
Baik
Useful
Berguna
Glossy
Berkilau
Useless
Tidak berguna
Grateful
Bersyukur
Vacuous
Hampa
Handsome
Tampan
Vagabond
Gelandangan
Happy
Senang
Valuable
Berharga
Hard
Keras
Various
Beragam
High
Tinggi
Versed
Berpengalaman
Honorable
Terhormat
Victorious
Jaya
Hot
Panas
Voiceless
Tidak bersuara
Hurt
Sakit
Voracious
Rakus
Illegal
Tidak resmi
Vulgar
Vulgar
Important
Penting
Wakeful
Sulit tidur
Impossible
Mustahil
Warm
Hangat
Incredible
Luar biasa
Wary
Waspada
Interesting
Menarik
Wasteful
Boros
Jealous
Cemburu
Weak
Lemah
Jobless
Menganggur
Weary
Lelah
Jumbled
Bercampur
Wealthy
Kaya
Large
Besar
Wet
Basah
Last
Terakhir
Wide
Lebar
Late
Telat/terlambat
Wild
Liar
Lazy
Malas
Witty
Jenaka
Little
Sedikit
Wise
Bijaksana
Long
Panjang
Wonderful
Indah/hebat
Loving
Penuh kasih
Workable
Bisa diterapkan
Lucky
Beruntung
Worried
Cemas/khawatir
Lumpy
Kental
Wrong
Salah
Lying
Bohong/berbohong
Wrathful
Murka
Madly
Mabuk
Wretched
Malang
Magical
Gaib
Worthless
Tidak berguna
Male
Pria/laki-laki
Young
Muda
Many
Banyak
Youthful
Belia
Mature
Dewasa
Yummy
Lezat
Merciful
Penyayang
Yielding
Penurut
Messy
Kacau
Zealous
Tekun
Modern
Modern
Zestful
Dengan semangat
Naïve
Naïf
Zippy
Bergairah
Symptoms of Ilness
Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.
Symptoms of Ilness
Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.
Unstressed words
Gerund and invinitive
Gerunds dan infinitives adalah kata kerja yang yang berposisi sebagai kata benda dalam sebuah kalimat. Gerunds dan infinitives dapat menggantikan kata benda sebagai objek dari suatu kata kerja dan dapat juga menjadi subjek dari sebuah kalimat. Lalu apasajakah perbedaan antara Gerunds dan infinitives? Pemilihan antara gerunds atau invinitives, meskipun terkadang saling menggantikan, didasarkan pada kata kerja kalimat tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan pembahasan berikut ini.
Pengertian Gerund and Infinitive dan Penggunaannya
1. Gerund adalah sebuah kata benda yang terbentuk dari kata kerja yang diberi akhiran –ing. Kita bisa menggunakan Gerund sebagai “Subject”, “Complement”, atau “Object” dalam seuah kalimat.
Contoh:
Reading makes me happy. Sebagai “Subjek”
Hera’s hobby is reading. Sebagai “Komplemen”
My father really likes reading. Sebagai “Objek”
Gerund bisa berubah bentuk menjadi negative dengan menambahkan "not."
Contoh:
Henree enjoys not working.
The best thing for our hearts is not smoking.
2. Infinitive adalah “to” yang ditambahkan pada kata kerja (Verb). Sama seperti Gerund, Infinitive dapat digunakan sebagai “Subject”, “Object”, dan “Complement” dari sebuah kalimat.
Contoh:
To learn is so important for everyone. Sebagai “Subjek”
The most important thing in the world is to learn. Sebagai “Komplemen”
Henra always wants to learn. Sebagai “Objek”
Infinitive bisa berubah bentuk menjadi negative dengan menambahkan "not."
Contoh:
They decided not to go last night.
The most important thing in life is not to give up.
3. Gerund dan Infinitive dapat digunakan sebagai subjek atau komplemen dari sebuah kalimat. Namun, jika berposisi sebagai subyek atau pelengkap / komplemen, gerund biasanya terdengar lebih umum dalam bahasa Inggris, sedangkan infinitive jarang digunakan pada ke dua posisi tersebut atau bahkan bisa dibilang lebih abstrak. Pada contoh-contoh di bawah ini, gerund terdengar lebih alami dan lebih umum dipakai dalam bahasa sehari-hari dibandingkan infinitive. Penggunaan Infinitive dalam bahasa sehari-hari lebih bemakna kemungkinan atau potensi terhadap sesuatu dan lebih terdengar filosofis. Jika ini Nampak membingungkan, ingat saja bahwa 90 % kata benda atau komplemen yang berasal dari kata kerja menggunakan Gerund.
Contoh:
Learning is so important for everyone. Subjek yang tampak normal
To learn is so important for everyone. Subjek abstrak / tidak umum dipakai
The most important thing in our lives is learning. Komplemen yang nampak normal
The most important thing in our lives is to learn. Komplemen bstrak / tidak umum dipakai
4. Gerund atau Infinitive sebagai objek dalam sebuah kalimat cenderung lebih sulit. Pada situasi-situasi tertentu Gerund dan Infinitive tidak bisa saling menggantikan karena biasanya dalam hal ini kata kerja (verb) lah yang menentukan apakah kita harus memakai Gerund atau Invinitive.
Contoh:
He enjoys reading. "Enjoy" diikuti gerund.
He wants to come. "Want" diikiuti infinitive
5. Beberapa kata kerja diikuti gerund sebagai object.
Daftar kata kerja (verb) yang harus diikuti gerund sebagai objek
Wajib diikuti oleh gerund
Diikuti oleh gerund atau a noun + an infinitive
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan perbedaan arti
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan arti yang hamper sama
Admit, advise, allow, anticipate, appreciate, avoid, begin, can't bear, can't help, can't see, can't stand, cease, complete, consider, continue, defend, delay, deny, despise, discuss, dislike, don't mind, dread, encourage, enjoy, finish, forget, hate, imagine, involve, keep, like, love, mention, mind, miss, need, neglect, permit, postpone, practice, prefer, propose, quit, recall, recollect, recommend, regret, remember, report, require, resent, resist, risk, start, stop, suggest, tolerate, try, understand, urge.
Contoh:
My mother suggested studying seriously.
Mary keeps talking about the secret.
6. Beberapa kata kerja diikuti infinitive sebagai object.
Daftar kata kerja (verb) yang harus diikuti infinitive sebagai objek
Wajib diikuti oleh infinitive
Diikuti oleh infinitive atau a noun + an infinitive
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan perbedaan arti
Diikuti oleh gerund atau infinitive dengan arti yang hampir sama
Agree, appear, arrange, ask, begin, can't bear, can't stand, care, cease, choose, claim, continue, decide, demand, deserve, dread, expect, fail, forget, get (be allowed to), happen, hate, hesitate, hope, intend, learn, like, love, manage, need, need, neglect, offer, plan, prefer, prepare, pretend, promise, propose, refuse, regret, remember, seem, start, swear, tend, threaten, try, vow, wait, want, wish, would like, (meaning "wish" or "want"), yearn
Contoh:
She wants to buy a new car.
Mary needs to talk about her boyfriend.
7. Menentukan bentuk gerund atau infinitive yang harus dipakai ketika mengikuti kata kerja tertentu memang terkadang dirasa sulit, terlebih untuk kita yang baru saja belajar bahasa Inggris. Selain itu, gerund dan infinitive juga sering memiliki makna ynag berbeda sehingga kita harus mencermati perbedaan makana itu jika kita ingin menggunakan gerund atau infinitive tersebut dengan benar. Perhatikan beberapa contoh perbedaan makna dari gerund dan infinitive dibawah ini:
begin
"begin" dalam non-continuous tenses,anda dapat memakai gerund atau infinitive.
"begin" dalam continuous tenses, harus diikuti infinitive.
dread
Biasanya "dread" diikuti gerund.
"Dread" biasanya diikuti infinitive jika bertemu kata kerja "think" or "consider."
forget
"forget" diikuti gerund, bearti "lupa bahwa anada telah melakukan sesuatu.(Past)
"forget" diikuti infinitive, bearti "lupa bahwa anda harus melakukan sesuatu di masa depan.(Future)
keep
"Keep" dengan gerund berrati anda melanjutkan / terus-menerus melakukan sebuah kegiatan.
"Keep" dapat diikuti objek + infinitive, dalam konteks ini invinitive tersebut akan berarti “agar”.
need
(The house needs cleaning.) "need" diikutigerund jika subjeknya benda / jika kalimat tersebut berarti passive.
(He needs him to call his boss.) "Need" diikuti infinitive atau object + an infinitivejika subjeknya orang.
regret
"Regret" normalnya diikuti gerund.
"Regret" biasanya diikuti infinitive "to inform."
remember
"remember" diikuti gerund berari mengingat sesuatu yang sudah dilakukan (Past).
"remember" diikuti infinitive berari mengingat sesuatu yang harus dilakukan di masa depan (Future).
start
"start" dalam non-continuous tenses,anda dapat memakai gerund atau infinitive.
"start" dalam continuous tenses, harus diikuti infinitive. Pada situasi yang lain pemakaian infinitive pada verb ini berarti anda tidak menyelesaikan apa yang sudah anda mulai.
stop
"Stop" normalnya diikuti gerund.
Jika "stop" diikuti infinitive,maka infinitivetersebut berarti agar / untuk melakukan kegiatan yang lain…
try
"Try + gerund" berarti mencoba sebuah eksperimen dengan metode yang lain, atau mencoba melakukan sesuatu namun anda tidak ingin melakukannya lagi.
"try to do" anda ingin melakukannya namun anda tidak berhasil. Infinitive dalam konteks ini juga berti anda menyuruh seseorang melakukan sesuatu, namun mereka tidak dapat menyelesaikannya.
8. Gerund sering dapat diperjelas dengan kata ganti kepemilikan seperti posesif seperti his, her, its, your, their, our, John's, Mary's, the machine's, dan sebagainya. Hal ini memperjelas siapa atau apa yang melakukan tindakan yang diungkapkan dengan Gerund tersebut.
Contoh:
I enjoyed his singing. He was singing.
She doesn't understand his talking. He talked unclearly.
Sam resented Debora's coming late to the party. Debora came late to the party.
We discussed the machine's being broken. The machine is broken.
9. Kata kerja “go” biasanya diikuti Gerund (go + gerund) untuk mengekspresikan kata-kata tentang olah raga dan aktifitas-aktifitas rekreasi lainya.
Contoh:
I go fishing every weekend.
Would you ever go snowboarding?
10. Beberapa kata kerja diikuti oleh sebuah kata benda (Noun) dan Infinitive. Pada beberapa situasi, keberadaan kata benda yang ada sebelum Infinitive adalah keharusan namun pada situasi lain keberadaan kata benda tersebut tidak diwajibkan.
Daftar kata kerja yang diikuti oleh kata benda (Noun) + an Infinitive
Wajib diikuti oleh a noun + an infinitive
Dapat diikuti oleh gerund atau a noun + an infinitive (Sehingga tidak wajib ada noun)
Dapat diikuti oleh infinitive atau a noun + an infinitive (Sehingga tidak wajib ada noun)
advise, allow, cause, convince, enable, encourage, force, get (cause to), hire, invite, order, permit, remind, require, tell, urge, warn, ask, choose, expect, need, prepare, promise, threaten, want, wish, would like
Contoh:
The man ordered his son to study. Wajib ada kata benda
She asked to come in time. Tidak wajib ada kata benda
She asked him to come in time. Tidak wajib ada kata benda.
11. Gerund digunakan setelah preposisi / kata depan seperti for, on, in, at, to, after, about, dll bukan Infinitive. Biasanya preposisi ini muncul bersama dengan kata kerja (Phrasal Verb) misalnya look forward to, look up to, add up to, give up, dll. Yang perlu diingat, preposition “to” terkadang nampak seperti infinitive, namun kita harus dapat memahami bahwa “to” yang bertugas sebagai preposisi harus tetap diikuti gerund.
Contoh:
They admitted to committing the crime.
Leslie made up for forgetting my birthday.
He is thinking about studying abroad.
12. Perlu diingat bahwa dalam bahasa Inggris, banyak sekali kata sifat (Adjective) yang selalu muncul dengan preposisi tertentu begitupun dengan beberapa kata benda (Noun) yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu. Ke dua kombinasi tersebut juga harus diikuti Gerund. Mudahnya, kita hanya perlu mengingat bahwa setiap preposisi, jika diikuti kata kerja maka kata kerja tersebut harus berbentuk Gerund. Namun jika ingin mengingat kombonasi noun / adjective + presposition manakah yang biasanya diikuti gerund, perhatikan tabel di bawah ini.
Daftar Kombinasi Adjective + Preposition yang Diikuti oleh Gerunds
accustomed to, addicted to, afraid of, anxious about, bored of, capable of, committed to, concerned about, content with, dedicated to, devoted to, disappointed with, discouraged by, excited about, famous for, fond of, frightened of, guilty of, happy about, interested in, involved in, known for, opposed to, proud of, remembered for, responsible for, scared of, terrified of, tired from, tired of, worried about
Daftar Kombinasi Noun + Preposition yang Diikuti oleh Gerunds
addiction to, advantage of, anxiety about, belief in, credit for, dedication to, delay in, devotion to, disadvantage of, experience in, fear of, fondness for, habit of, interest in, knowledge of, love of, memory of, preference for, process of, reaction to, reason for, regret for, report on, reputation for, responsibility for, story about, talent for
Contoh:
Riko is scared of driving. adjective + preposition
Nickie is anxious about facing the final exam. adjective + preposition
Her interest in becoming a volunteer was well known. noun + preposition
Thomas' story about seeing a was really exciting. noun + preposition
Komentar
Posting Komentar