Manajemen Pemasaran Industri
Manajemen Pemasaran Industri
1. 1. Pengantar Pemasaran Industri
1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu
proses sosial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mempertukarkan produk dan nilai
dengan individu dan kelompok lainnya. Pemasaran ini mencakup periklanan, penjualan dan pengiriman produk ke
konsumen atau perusahaan lain. Dengan adanya pemasaran juga sangat membantu
para konsumen. Jadi mereka akan lebih mudah menemukan produk yang sesuai dengan
apa yang mereka butuhkan. Ketika pemasaran sesuai dengan targetnya, perusahaan
akan mendapatkan banyak pembeli dan kefuntungan bisa didapatkan.
1.2 Kebutuhan
Setiap
manusia yang hidup pasti memiliki kebutuhan, seperti kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier, yang diurutkan dari kepentingan dan dari mana yang lebih
mendesak. Hasrat yang harus dipenuhi untuk dapat hidup inilah yang disebut
kebutuhan. Produk yang dapat memenuhi kebutuhan akan memberikan sejumlah nilai
sehingga dapat memuaskan konsumen (atau mungkin tidak). Tingkat kepuasan yang
ditimbulkan ketika kebutuhan telah terpenuhi adalah yang paling kecil
dibandingkan ketika keinginan terpenuhi.Kesimpulannya, kebutuhan
merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau
disadari.
1.3 Keinginan
Keinginan merupakan
hasrat untuk memperoleh pemuas – pemuas tertentu untuk kebutuhan yang lebih
mendalam. Tanpa ada kebutuhan, maka tidak
ada keinginan (walaupun manusia kadang menginginkan sesuatu yang tidak
dibutuhkan). Ketika suatu produk dapat memenuhi keinginan manusia, maka produk
itu akan memberikan nilai yang lebih tinggi, sehingga kita akan dapat
memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi dari pada ketika kebutuhan kita
terpenuhi.
1.4 Permintaan
Permintaan ini berasal
dari permintaan barang dan jasa konsumen. Permintaan industri, karena itu,
disebut permintaan turunan (derived
demand). Kadang-kadang permintaan untuk produk industri disebut juga
permintaan bersama (joint demand),
karena permintaan produk tergantung pada penggunaannya bersama-sama dengan
produk lainnya. Jadi, permintaan adalah keinginan terhadap produk – produk
tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli.
1.5 Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran
merupakan analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun dan memperta hankan pertukaran dan
hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan
organisasi.
1.6 Pemasaran Industri
Pemasaran industri adalah kegiatan yang memfasilitasi terjadinya
pertukaran produk dengan pelanggan dalam pasar produksi, mencangkup semua
perusahaan yang membeli barang dan jasa industri. Pemasaran industri berbeda dengan
pemasaran produk konsumsi terutama dalam hal penggunanan produk dan konsumen
yang dituju, dimana pemasaran industri mengarahkan produknya pada perusahaan
yang akan menjual kembali produk tersebut, perusahaan yang membeli produk
tersebut untuk membantu proses produksinya, dan lembaga atau organisasi yang
membeli produk untuk membantu kegiatan operasionalnya.
1.7 Pemasaran Konsumen
Pemasaran konsumen adalah
pemasaran barang dan jasa kepada individu keluarga dan rumah tangga. Pelanggan
membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri. pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen
akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah tangga yang membeli atau
mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi.
1. 2. Pemasaran Industri VS Pemasaran Konsumen
2.
Sumber : https://www.pngegg.com/id/png-szeze
Perbedaan pemasaran industri dengan pemasaran konsumen
dapat dilihat dengan jelas berdasarkan karakteristiknya seperti karakteristik
pemasaran, karakteristik pasar dan karakteristik hubungan antara penjual dan
pembeli produk. Berikut adalah perbedaannya.
2.1
Pasar Industri
Pasar industri adalah semua organisasi yang
memberi barang dan jasa untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang
akan di jual, disediakan atau di pasok keperusahaan lain. Konsumen di pasar ini
adalah perusahaan atau organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan
dalam produksi barang dan jasa lain. Ini berbeda dengan pasar konsumen, dimana
pembeli adalah konsumen akhir dari produk atau jasa yang
diperjual-belikan. Pasar industri terdiri dari penjualan bisnis-ke-bisnis,
dimana satu bisnis bertindak sebagai pembeli dan bisnis lainnya bertindak sebagai
penjual. Mereka memperjualbelikan barang-barang industrial seperti mesin,
pabrik, bahan baku, dan barang atau komponen lain yang digunakan oleh industri
atau perusahaan.
2.2 Pasar Konsumen
Pasar konsumen adalah pasar yang terdiri
atas para konsumen akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah
tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi. Pada pasar konsumen, perilaku pembelian
dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Diantara keempat hal tersebut, faktor yang dipercaya paling berpengaruh adalah
faktor budaya. Budaya menjadi penentu keinginan dan perilaku paling dasar.
Dalam budaya, terdapat sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosial yaitu diantaranya adalah agama, kebangsaan, ras, dan wilayah
geografis.Faktor lain yang mempengaruhi adalah faktor sosial yang diantaranya
terkait keluarga, kelompok acuan, serta peran dan status sosial. Selanjutnya
adalah faktor pribadi yang melingkupi usia, pekerjaan, lingkungan ekonomi, dan
gaya hidup. Hal-hal ini berpengaruh penting dalam pemasaran karena perilaku
konsumen dibentuk melalui hal-hal tersebut.
2.3 Pembelian Organisasional
Pembelian Organisasional adalah proses pengambilan keputusan oleh
organisasi formal dalam menetapkan kebutuhan produk, mengiden tifikasi menilai
dan memilih berbagai alternatif merek dan pemasok. asar organisasional
meliputi organisasi industri seperti pabrik mobil atau lembaga-lembaga seperti
rumah sakit, pengepul (reseller) seperti pengepul besar atau toko pengecer, dan
banyak instansi lainnya, seperti pemerintah daerah dan pemerintah
pusat.Pasar-pasar tersebut berbeda dengan pasar konsumen dalam banyak hal. Pada
umumnya, pembelinya lebih sedikit, tetapi mereka memesan dalam jumlah yang
lebih besar. Hal ini dikarenakan permintaan industri seringkali berasal dari
permintaan primer yang dihasilkan dalam pasar konsumen. Pembeli organisasional
menjalin hubungan yang erat dan berkelanjutan dengan para pemasoknya melalui
aliansi strategis, kemitraan dalam faktor produksi (partnership sourcing), dan
penggabungan organisasi. Pada dasarnya, hai ini berarti bahwa pembeli dan
pemasok berhubungan secara lebih erat.
2.4 Tiga Pasar Organisasi
* Pasar Industri : semua organisasi yang memberi barang dan jasa untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang akan di jual, disediakan atau di pasok keperusahaan lain.
* Pasar
Penjual Kembali : Pasar penjual kembali atau Reseller market terdiri dari semua
perorangan pasar dan organisasi yang membeli barang untuk dijual kembali atau
disewakan dengan tujuan memperoleh laba.penyalur tidak memproduksi Kegunaan
bentuk (from utility), selain menghasilkan kegunaan waktu,tempat daan
kepemilikan.pembeli kembali membeli barang untuk dijual kembali dan membeli
barang serta jasa untuk melakukan kegiatan mereka.
* Pasar Pemerintah : Pasar pemerintah (government
market) terdiri dari pembelian pemerintah pusat dan daerah. Biasanya
pemerintah adalah [[konsumen]] dan pembeli barang dan jasa individu terbesar di
hampir setiap negara.
3. 3. Kesimpulan
Berikut kesimpulan
perbedaan antara Perbedaan Pemasaran
Industri dan Konsumen.
3.1
Pemasaran Industri
1. Karakteristik
pasar: Terkonsentrasi secara geografis, pembeli relatif
lebih sedikit.
2. Karakteristik
produk: Kompleks,
customized.
3. Karakteristik
promosi: Personal
selling.
4. Karakteristik
pelayanan: Sangat
mementingkan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan.
5. Karakteristik
harga: Lelang
kompetitif dan negosiasi.
6. Perilaku
pembeli: Melibatkan
berbagai wilayah fungsional. Keputusan pembelian terutama didasarkan pada
kinerja.
7. Saluran
distribusi: Lebih
langsung.
3.2
Pemasaran Konsumen
1. Karakteristik
pasar: Tersebar
secara geografis, merupakan pasar massal.
2. Karakteristik
produk: Lebih
standar.
3. Karakteristik
promosi: Lebih
ke advertising.
4. Karakteristik
pelayanan: Tidak
terlalu mementing-kan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan.
5. Karakteristik
harga: List prices
dan Maximum Retail Price (MRP).
6. Perilaku
pembeli: Melibatkan
anggota keluarga keputusan pembelian lebih didasarkan kebutuhan
fisiologis/sosial/psikologis.
7. Saluran
distribusi: Tidak langsung dan berlapis.

Komentar
Posting Komentar